Permasalahan Adzab Kubur Oleh: SyaikhMuhammadbinShalihAlUtsaimin Pustaka al Bayat www.wahonot.wordpress.com 6Agustus20083Sya’ban1429Hwww.wahonot.wordpress.com Al Ghuroba’ meniti jejak generasi terbaik Judul: PermasalahanAdzabKubur Oleh: SyaikhMuhammadbinShalihAlUtsaimin Pustaka al BAyaty  Silakan memperbanyak isi ebook ini dengan syarat bukan untuk tujuan komersil, serta menyertakan sumbernya Kunjungi:http://www.wahonot.wordpress.com http://www.pustakaalbayaty.wordpress.com Email:wahonot@yahoo.com HP: 08121517653/08889594463/085659217364 Serialebook# 15 060808 2 6Agustus20083Sya’ban1429Hwww.wahonot.wordpress.com Al Ghuroba’ meniti jejak generasi terbaik PermasalahanAdzabKubur Oleh:SyaikhMuhammadbinShalihAlUtsaimin Pertanyaan: Apakah adzab kubur itu menimpa jasad ataukah menimpa ruh ? Jawab: Pada dasarnya adzab kubur itu akan menimpa ruh, karena hukuman setelah mati adalah bagi ruh. Sedangkan badannya adalah sekedar bangkai yangrapuh.Oleh karena itu badan tidak memerlukan lagi bahan makanan untukkeberlangsunganya ; tidak butuh makan dan minum, bahkan justru dimakan oleh tanah.  masih bersambung yaikhul Islam Ibnu Taimiyah pernah berkata bahwa ruh kadang  Akan tetapi Sdengan jasad sehingga diadzab atau dberi nikmat bersamasama. Adapula pendapat lain di kalangan Ahlus Sunnah bahwa adzab ataunikmat di alam kubur itu akan menimpa jasad, bukan ruh. Pendapat ini beralasan dengan bukti empiris. Pernah dibongkar sebagian kuburan dan terlihat ternyata bekas siksa yang menimpa jasad. Dan pernah juga dibongkar kuburan yang lain ternyata terlihat bekas nikmat yangditerima oleh jasad itu. Ada sebagian orang yang bercerita kepadaku bahwa di daerah Unaizah ini ada penggalian untuk membuat bentengbatas wilayah negeri. Sebagiandari daerah yangdigaliitu ada yangbertepatandengankuburan.Akhirnyaterbukalah suatu  3 6Agustus20083Sya’ban1429Hwww.wahonot.wordpress.com Al Ghuroba’ meniti jejak generasi terbaik tanah, sedangkan alamnya masih terdapat mayat yang kafannya telah dimakan liang lahat dan di djasadnya masih utuh dan kering belum diakan apa-apa. Bahkan mereka mengatakan melihat jenggotnya, dan dari mayat itu terhambur bau harum seperti misnyak misk. Para pekerja galian itu kemudian menghentikan pekerjaannya sejenak dan kemudian pergi kepada seorang Syaikh untuk mengutarakan ersoalan yang terjadi. Syaikh tersebut berkata, "Biarkan dalam posisi sebagaimana adanya. Hindarilah ia dan galilah dari sebelah kanan atau sebelah kiri !".   Beralasan dari kejadian-kejadian seperti ini, ulama menyatakan bahwa ruh terkadangbersambungdenganjasad, sehingga siksaitu menimpa ruh danjasad.Barangkali ini pula yang diisyaratkan oleh sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam : "Sesungguhnya kubur itu akan menghimpit orang kafir sehingga remuk tulangtulang rusuknya". Ini menunjukkan bahwa siksa itu menimpa jasad, karena tulang rusuk itu terdapat pada jasad. Wallahu A'lam. Pertanyaan: Apakah adzab kubur menimpa orang mukminyang bermaksiatataukah hanya menimpa orang kafir .? Jawab: Adzab kubur yang terus menerus akan menimpa orang munafik dan orang kafir.Sedangkan orang mukmin yang bermaksiat bisa juga disiksa di kubur. Dalam Shahih Al-Bukhari dan Muslim disebutkan hadits Ibnu Abbas Radhiyallahu 'anhu, bahwa pernah suatu ketika Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, melewati  4 6Agustus20083Sya’ban1429Hwww.wahonot.wordpress.com Al Ghuroba’ meniti jejak generasi terbaik dua kuburan seraya bersabda : "Kedua penghuni kuburan itu diadzab dan keduanya bukannya diadzab lantaran dosa besar. Salah satunya diadzab karena tidak bertabir dari kencing, sedangkan yang satunya suka kesanakemari mengumbar fitnah (mengumpat)" Kedua penghuni kubur itu jelas orang muslim.   Pertanyaan: Apakah adzab kubur itu terus menerus ataukah tidak ? Jawab: Jika seseorang itu kafir --na'udzu billah--maka tidak ada jalan baginya untuk meraih kenikmatan selama-lamanya, sehingga siksa kubur yang ia terima itusifatnya terus menerus. Namun orang mukmin yang bermaksiat, maka di kuburnya ia akan diadzabsesuaidengan dosa-dosa yang dahulu pernah ia perbuat. Boleh jadi adzab yang menimpa lantaran dosanyaituhanya sedikit sehingga tidak memerlukan waktu penyiksaan sepanjang ia berada i alam barzah antara kematiannya sehingga bangkitnya kiamat. Dengan demikian, jelas bahwa adzab yang menimpanya ituterputus, dan bukan selamanya. Pertanyaan: Apakah adzab kubur itu bisa diringankan atas orang mukmin yang bermaksiat?   Jawab: Memangbenarbahwa adzab kuburitubisa diringankan. Nabi Shallallahu 'alaihiwa sallam pernah melalui 5duakuburan lantas berkata,"Kedua penghuni kubur itu 6Agustus20083Sya’ban1429Hwww.wahonot.wordpress.com Al Ghuroba’ meniti jejak generasi terbaik di adzab, dan dia diadzab bukan karena dosa besar, tapi hakekatnya juga besar. Salah satunya tidak membersihkan diri atau tidak bertabir dari kencing, sedangkan yang satunya lagi biasa kian kemari menghambur fitnah".Kemudianbeliau mengambil dua pelepah kurma yang masih basah kemudian membelahnya menjadi dua, lalu menancapkannya pada masing-masingkuburanitu seraya bersabda :"Semoga bisa meringankan adzab yang menimpa kedua orang itu selama pelepah itu belum kering". Ini merupakan satu dalil bahwa adzab kubur itu bisa diringankan, yang menjadi pertanyaan, apa kaifiatnyaantara dua pelepah kurma itu dengan diringankannya adzab atas keduapenghuni kubur itu ? Ada yang memberikan alasan bahwa karena kedua pelepah kurma itu selalubertasbihselama belum kering, dan tasbihitubisa meringankansiksaan yang menimpa mayit. Berpijak dari sini ada yang mengambil alasan akan sunnahnya berziarah kubur dan bertasbih di situ untuk meringankan adzab yangmenimpa si mayit. Sedangkan ulama lain menyatakan bahwa alasan seperti ini lemah, karenakedua pelepah kurma itu senantiasa bertasbih, apakah dalam kondisi basah maupun sudah kering. Allah Ta'ala berfirman : "Artinya :Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbihkepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka". (Al-Isra':44). Pernah juga terdengar tasbihnya kerikil oleh Rasulullah, sedangkan kerikil itu kering. Lalu, apa yang menjadi alasan sekarang 6.?Alasannya,bahwa ;Rasulullah  6Agustus20083Sya’ban1429Hwww.wahonot.wordpress.com Al Ghuroba’ meniti jejak generasi terbaik Shallallahu 'alaihi wa sallam mengharap kepada Allah 'Azza wa Jalla agar berkenan meringankan adzab yang menimpa kedua orang di atas selama kedua pelepah kurma itu masih basah. Artinya, waktu permohonan beliau itu tidak lama, hanya sebatas basahnya pelepah kurma. Ini dimaksudkan sebagai ancaman tmelakukan perbuatan seperti kedua mayit yang diadzaberhadap siapa saja yang itu. Karena sebenarnya dosa yang diperbuat itu termasuk besar. Salah satunya tidak menjaga diri dari kencing. Jika demikian, ia melakukan shalat tanpa adanya kesucian dubunganSedangkan yang satunya lagi kian kemari mengumbar fitnah, merusak hari najis.  baik sesama hamba Allah --dan kebencian di antara mereka. Dengan na'udzu billahd--, serta menghembuskan permusuhan  berdampak besar. emikian perbuatan yang dilakukan itu  Inilah alasan yang lebih mendekati. Jadi, itu merupakan syafaatsementara daribeliau dan sebagai peringatan atau ancaman kepada umatnya, dmerupakan kebakhilan beliau untuk memberikan syafaat yang kekal. an bukan  http://groups.yahoo.com/group/assunnah/message/302 Silahkan kunjungi :http://wahonot.wordpress.com  7